Tuesday 22 November 2016

PERENCANAAN DAN PENENTUAN NILAI PHYSICAL TUNING PADA SITE TELKOMSEL LTE 1800 Mhz BERDASARKAN TABEL TELKOMSEL TILTING PADA DAERAH RURAL

PERENCANAAN DAN PENENTUAN NILAI PHYSICAL TUNING PADA SITE TELKOMSEL LTE 1800 Mhz BERDASARKAN TABEL TELKOMSEL TILTING PADA DAERAH RURAL



1.     MENENTUKAN ARAH AZIMUTH
          Untuk menentukan arah azimuth pada daerah rural cukup sederhana, daerah rural hamper didominasi hutan maupun tanah kosong minim pemukiman. Pada gambar 3.1 dapat dilihat pada garis berwarna merah, hijau dan biru merupakan arah azimuth sektoral. Arah azimuth pada gambar 3.1 merupakan arah azimuth yang paling ideal untuk posisi site di area tersebut dimana ketiga arah azimuth tersebut mengarah ke pemukiman yang cukup padat diantara hutan dan lahan kosong pada area tersebut.


 
Gambar 3.1. Arah azimuth sektoral pada Google Earth

2.      TABEL TILT TELKOMSEL LTE

Tabel 3.1. Tabel Tilt Telkomsel LTE

Antenna Height (m)
Site to Site Distance (m)
15
20
25
27
29
30
35
38
40
45
50
500
7
8
8
8
9
9
9
9
9
10
10
560
7
8
8
8
9
9
9
9
9
10
10
600
7
8
8
8
9
9
9
9
9
10
10
700
7
8
8
8
8
8
9
9
9
9
10
800
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
10
810
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
10
900
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
9
1000
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
9
1100
6
7
8
8
8
8
8
9
9
9
9
1200
6
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
1220
6
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
1300
6
7
7
8
8
8
8
8
9
9
9
1400
6
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
1500
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
1600
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
1700
6
7
7
7
7
7
8
8
8
8
9
1800
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
1900
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
8
2000
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
8
2100
5
6
7
7
7
7
7
8
8
8
8
2200
5
6
7
7
7
7
7
8
8
8
8
2300
5
6
7
7
7
7
7
7
8
8
8
2400
5
6
6
7
7
7
7
7
8
8
8
2500
5
6
6
7
7
7
7
7
7
8
8

Dengan menggunakan tabel tilt seperti pada tabel 3.1, dapat dihitung berapa total jumlah kombinasi Mechanical tilt dan Electrical tilt pada suatu site.

3.3.      Mechanical Tilt Tabel

 Tabel 3.2. Mechanical Tilt Tabel

Antenna Height
15
20
25
27
29
30
35
38
40
45
50
Mechanical (Inner)
2
2
2
2
2
3
3
3
4
4
5
Mechanical (outer)
0
0
2
2
2
2
2
3
3
3
4

          Dengan menggunakan tabel mechanical tilt seperti pada tabel 3.2, dapat ditentukan jumlah mechanical tilt suatu site dengan ketinggian tertentu.

3.4.      Menentukan Total Tilt Site Rural

Untuk menentukan total tilt suatu site, kita akan menggunakan tabel 3.1 untuk mengetahui berapa total kombinasi Mechanical tilt, dan Electrical tilt-nya. Pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui berapa ketinggian antenna site tersebut. Misal ketinggian antenna adalah 40 meter, kemudian kita harus hitung berapa jarak site tersebut dengan site neighbor-nya. Kita bisa mengetahui jarak site to site dengan menggunakan software google earth seperti pada gambar 3.2 dan gambar 3.3.


Gambar 3.2. Menu Ruler Pada Google Earth



Gambar 3.3. Ruler Site to Site
            Seperti pada gambar 3.2. kita klik ruler untuk dapat memulai menghitung jarak site to site. Jarak site to site harus di tarik persektor, karena total kombinasi mechanical  tilt dan electrical tilt yang dihitung adalah persektor. Jadi tidak menutup kemungkinan total jumlah kombinasi tilt persektor akan berbeda tiap sektornya tergantung pada site to site distance sector tersebut. Seperti pada gambar 3.3, kita tarik line dari sector 3 kearah site terdekatnya, pada line meter diketahui jaraknya adalah 1841,20 meter. Namun karena arah sectoral tidak mengarah ke site manapun yang berada didekatnya, maka kita maksimalkan tembakan sinyal antena sektoral tersebut adalah sejauh 1 km. Kemudian yang harus dilakukan adalah melihat sudut elevasi arah sektoral tersebut. Seperti pada gambar 3.4. dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada salah satu garis sektoral, kemudian pilih Show Elevation Profile, maka tampilannya dapat dilihat pada gambar 3.5.


Gambar 3.4. Show Elevation Profile



Gambar 3.5. Elevation Profile of Site in 1 Km

            Site berada diketinggian 484 mdpl, tinggi antenna adalah 40 meter sehingga tinggi antenna berada di ketinggian 520 mdpl. Tinggi permukaan di jarak 1 km adalah 509 mdpl. Elevation profile dari site ke jarak 1 km arah sektoralnya adalah setinggi 509 mdpl, dapat dilihat dan simpulkan bahwa terrain tanah naik keatas. Sehingga nilai mechanical tilt yang diberikan jangan terlalu besar sehingga sinyal dapat maksimal sampai ke jarak 1 km.

            Seperti pada tabel 3.1. dengan ketinggian antenna 40 meter, maka total kombinasi tilt adalah 9. Kemudian pada tabel 3.2, dengan ketinggian antenna 40 meter, maka mechanical tilt suatu site pada daerah outer/rural adalah sebesar 3degree. Dengan mechanical 3 kemudian dibandingkan dengan elevation profile seperti gambar 3.5, maka masih dalam angka wajar, karena datarannya tidak terlalu menungkik keatas. Dengan nilai mechanical tilt sebesar 3 degree maka jumlah electrical site tersebut adalah 6, sehingga total kombinasinya tiltnya adalah 9 untuk sectoral tersebut. Untuk dataran yang menurun kita harus mempertimbangkan nilai mechanicalnya agar tidak terlalu kecil, karena sinyal akan lebih banyak ditembakkan kearah jauh, sehingga user yang berada di near site tidak akan mendapatkan sinyal. Maka apabila dengan kondisi yang sama namun dengan elevation profile yang menurun, kita bisa menentukan nilai mechanical tiltnya sebesar 4degree dan electricalnya sebesar 5 dengan ketinggian antenna 40 m dengan totat kombinasi tilt sebesar 9.


Contoh Kasus

    Tentukan total kombinasi tilt site A berdasarkan elevation profile per sektoral dengan ketentuan sebagai berikut :

a.    Site berada pada Longitude = 106.936165 dan Latitude = -6.685546
b.    Ketinggian antenna 30 meter pada daerah rural
c.     Azimuth Sec 1 =  60
Azimuth Sec 2 =  120
Azimuth Sec 3 =  330
d.    Target Range masing-masing sector = 500 m 

Penyelesaian




         
 
a.   Elevation Profile Sector 1


Ø  Elevation Tower Stand : 870m
Ø  Elevation Max : 888m
Rumus :

= (Tinggi Elevasi Tower Stand + Tinggi Antenna )- Elevation Min )
= (886 m + 30 m) – 870 m) 
= (916m)-(870m)
= Maka Ketinggian Antenna adalah 46m

Pada Tabel Telkomsel 3.1 dengan Ketinggian Antenna 46m dengan Target Range 500, maka total kombinasi downtilt yang digunakan adalah 10




b.   Elevation Profile Sector 2



         
Ø  Elevation Tower Stand : 887
Ø  Elevation Max : 911
Rumus :

= (Tinggi Elevasi Lokasi Antenna Berdiri + Tinggi Antenna )- Eelvation Min )
= (887 m + 30 m) – 911 m) 
= (917m)-(911m)
= Maka Ketinggian Antenna adalah 6m

Pada Tabel Telkomsel 3.1dengan Ketinggian Antenna 6m dengan Target Range 500, maka total kombinasi downtilt yang digunakan adalah 7. Karena tidak ada ketinggian 6 pada tabel Telkomsel, maka yang dipakai acuan adalah ketinggian paling minimum pada tabel yakni 15m dengan kombinasi downtilt 7 – 2 (agar lebih menyesuaikan pada tinggi antenna 6 m).




c.    Elevation Profile Sector 3

         


Ø  Elevation Tower Stand : 886
Ø  Elevation Max : 911
Rumus :

= (Tinggi Elevasi Lokasi Antenna Berdiri + Tinggi Antenna )- Eelvation Min )
= (886 m + 30 m) – 836 m) 
= (916m)-(836m)
= Maka Ketinggian Antenna adalah 80m

Pada Tabel Telkomsel 3.1 dengan Ketinggian Antenna 80m dengan Target Range 500, maka total kombinasi downtilt yang digunakan adalah 10. Karena tidak ada ketinggian 80m pada tabel Telkomsel, maka yang dipakai acuan adalah ketinggian paling maximum pada tabel yakni 50m dengan kombinasi downtilt 10 + 2 (agar lebih menyesuaikan pada tinggi antenna 80 m).




 Source : 

1.   Lingga Wardhana, ST, MBA. 2G/3G Rf Planning And Optimization For Cosultant. Jakarta : Penerbit Nulisbuku.com. 2011
2.      Site Audit SKB002 RELOCSTOCCRGML, Jakarta : Lintas Media Telekomunikasi Audit Files. 2016
3.     Telkomsel Tabel Tilt and Mechanical Tilt for LTE, Jakarta : Telkomsel SQA Departement Files. 2016

0 comments: