Welcome to Cellular Education Video Learn Blog

Membahas dan menampilkan video tutorial software analysis telekomunikasi seluler dan edukasi seputar dunia telekomunikasi seluler | Discussing and showing tutorial video of cellular telecommunications software analysis and education around the cellular telecommunications.

Information

Ask What You Want.

Monday, 30 July 2012

TEKNIK PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK DENGAN METODE PENYAMBUNGAN FUSION SPLICING


         TEKNIK PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK DENGAN METODE PENYAMBUNGAN FUSI (FUSION SPLICING)
         
          Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi (Fusion splicing) adalah penyambungan serat optik yang dilakukan dengan cara melakukan pemanasan pada ujung sambungan dan menggunakan lelehannya sebagai perekatnya sehingga terbentuk suatu sambungan koninu. Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi (Fusion splicing) merupakan suatu teknik penyambungan serat optik untuk menyambung dua fiber secara permanen dan rugi-rugi penyambungan yang didapat pun kecil karena penyambungan menggunakan suatu alat yaitu fusion splicer. Proses ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan menggunakan konektor maupun teknik mekanik, karena redaman yang dihasilkan bisa sampai 0 dB. Sedangkan bila menggunakan konektor masih menimbulkan redaman meskipun proses penyambungannya dilakukan dengan baik. Sedangkan penyambungan teknik mekanik sifat nya hanya semi permanen dan besar redaman yang dihasilkan bersifat sedang.

            HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PROSES PENYAMBUNGAN

1. Sebelum melakukan splicing usahakan semua peralatan dan tangan kita sebersih mungkin sebab adanya kotoran pada serat optik dapat menyebabkan redaman pada serat.
2. Jangan menginjak tube karena dapat merusak core yang ada didalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak.
3. Jangan menggulung core dengan ukuran diameter yang kecil karena bisa membuat core patah.
4.  Setelah melakukan pemotongan, hasil pemotongan langsung dimasukan kedalam wadah khusus agar core tidak masuk kedalam kulit yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan.
5. Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak bisa masuk kedalam kaset yang dapat merusak serat optik.
6. Ikuti prosedur dan langkah-langkah yang ada.

3.3       ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
3.3.1 Peralatan yang digunakan untuk penyambungan kabel serat optik adalah sebagai berikut :
1. Optical Fiber Fusion Splicer Type 39
2. Alat ukur Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) Anritsu MT9083
3. Sumber Listrik
4. Perangkat pemotong

3.3.2 Perangkat umum :
1. Pemotong kabel, gergaji
2. Besi penyangga kabel tambahan (closure)
3. Gunting
4. Obeng
5. Tang
6. Palu
7. Kain majun
8. Alkohol 90 %
8. Kabel serat optik



3.4     

STRUKTUR KABEL SERAT OPTIK


STRUKTUR KABEL SERAT OPTIK
Struktur kabel serat optik terdiri coating, cladding, dan core. Struktur tersebut mamiliki pengertian sebagai berikut:
2.3.1  Inti (Core)
      Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti (core), dimana gelombang cahaya yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapis kedua. Inti (core) terbuat dari bahan kaca (glass) yang berdiameter 2 μm – 50 μm, dalam hal ini tergantung dari jenis serat optiknya. Ukuran core juga dapat mempengaruhi karakteristik serat optik tersebut.
        2.3.2 Jaket (Cladding)
      Cladding berfungsi sebagai cermin yaitu memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. Dengan adanya cladding ini cahaya dapat merambat dalam core serat optik. Cladding terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias yang lebih kecil dari core. Cladding merupakan sekubung dari core. Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).
2.3.3 Mantel (Coating)
      Coating merupakan bagian terluar dari suatu serat optik yang terbuat dari bahan plastik yang berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan, pada coating juga terdapat warna yang membedakan urutan core.

Gambar. 2.4 Struktur Kabel Serat Optik

DEFENISI KABEL FIBER OPTIK DAN JENIS - JENIS KABELNYA


2.1  DEFENISI FIBER OPTIK
     Secara umum  fiber optic merupakan kabel dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith. Serat optik terbuat dari bahan dialektrik yang terdiri dari bahan inti yaitu kaca (glass) dan lapisan pelindung yaitu plastik. Di dalam serat inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya, disalurkan (ditransmisikan) sehingga dapat diterima diujung unit penerima (receiver).



 
Gambar 2.1 fiber optic

2.2    JENIS – JENIS KABEL OPTIK

Secara umum kabel optik terbagi menjadi dua jenis kabel, yaitu tight   buffered dan loose tube.
2.2.1   Tight Buffered
          Dengan desain kabel tight buffered materi buffering berkontak langsung dengan serat, yang artinya serat optik didesain sedemikian rupa hingga terlihat rapat. Desain ini cocok untuk kabel jumper yang menghubungkan kabel luar ruangan ke peralatan dalam dan yang menyambungkan aneka alat dalam jaringan bangunan. Desain tight buffered menyediakan struktur yang kasar untuk melindungi serat tunggal selama perawatan, penyaluran dan konektorisasi. Benang aramid yang terdapat di dalam kabel berfungsi untuk menjaga serat agar tidak terpengaruh kerenggangan beban.

Gambar 2.2 Tight Buffered st connector

         2.2.2   Loose Tube
                    Dalam desain kabel loose tube pembuluh plastik berkode melindungi dan menjadi tempat bagi serat optik. Serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene Terepthalete) yang berisi jelly. Pada kabel loose tube didesain sedemikian rupa hingga serat optiknya terlihat longgar dan serat optik dililitkan pada stregh member yang terdapat di dalamnya. Fungsi dari stregh member adalah sebagai elemen anti lengkung atau pengaman serat optik agar tidak mudah patah. Senyawa gel berfungsi untuk menghalangi masukknya air. Inti kabel, yang secara khusus dililiti benang aramid, merupakan bagian pokok yang berdaya rentang. Kabel loose tube secara khusus digunakan untuk instalasi luar ruangan dan aplikasi bawah tanah serta saluran udara.
Gambar 2.3 loose tube

Monday, 23 July 2012

TEKNIK TENAGA LISTRIK DAN CATU DAYA

Prinsip dasar dari sebuah mesin listrik adalah konversi energi elektromekanik, yaitu konversi dari energi listrik ke energi mekanik atau sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat mengubah (mengkonversi) energi mekanik ke energi listrik disebut generator, dan apabila mesin melakukan proses konversi sebaliknya yaitu dari energi listrik ke energi mekanik disebut motor. Selain generator dan motor, transformator juga termasuk alat listrik yang menjadi bahasan pada saat mempelajari mesin, meskipun energi yang masuk dan yang keluar dari transformator sama yaitu energi listrik.
 Pada transformator energi listrik yang diberikan pada lilitan akan mengakibatkan timbulnya medan magnet pada inti besi dan selanjutnya diubah kembali menjadi energi listrik. Mesin listrik mulai dikenal tahun 1831 dengan adanya penemuan oleh Michael Faraday mengenai induksi elektromagnetik yang menjadi prinsip kerja motor listrik. Percobaan mengenai konsep mesin listrik di laboratoriumlaboratorium terus dilakukan sampai tahun 1870 saat Thomas Alfa Edison memulai pengembangan generator arus searah secara komersial untuk mendukung distribusi tenaga listrik yang berguna bagi penerangan listrik di rumahrumah.
Kejadian yang penting dalam sejarah mesin listrik adalah dengan dipantenkannya motor induksi tiga fasa oleh Nikola Tesla pada tahun 1888. Konsep Tesla mengenai arus bolakbalik selanjutnya dikembangkan oleh Charles Steinmetz pada dekade berikutnya, sehingga pada tahun 1890 transformator dapat diwujudkan, sekaligus menjadi pembuka jalan untuk melakukan transmisi daya listrik jarak jauh. Meskipun konsep mesin listrik yang digunakan saat ini tidak berbeda dari sebelumnya, tetapi perbaikan dan proses pengembangan tidak berhenti.
Pengembangan bahan ferromagnetic, isolasi dan desain mekanis terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan daya yang lebih besar, serta efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin listrik yang digunakan sekarang ini. Mesin listrik memegang peranan yang sangat penting dalam industri maupun dalam kehidupan seharihari. Pada power plant digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik, di industri digunakan sebagai penggerak peralatan mekanik, seperti mesin pembuat tekstil, pembuat baja, dan mesin pembuat kertas. Dalam kehidupan seharihari mesin listrik banyak dimanfaatkan pada peralatan rumah tangga listrik kendaraan bermotor listrik, bermotor, peralatan kantor, peralatan kesehatan, dan sebagainya.
Ada tiga katagori utama untuk mesin putar (rotating machines) atau mesin dinamis yaitu mesin arus searah, mesin induksi, dan mesin sinkron. Dari katagori utama ini mesin listrik bisa dikelompokkan lagi atas generator, motor dan transformator. Transformator termasuk katagori mesin statis, dan berdasarkan fasanya dibagi atas transformator satu fasa dan tiga fasa. Generator dikelompokkan lagi menjadi dua:
1. Generator AC
Yaitu generator yang berkerja mengubah energi mekanis menjadi arus listrik bolakbalik (alternating current)

2. Generator DC
Yaitu generator yang berkerja mengubah energi mekanis menjadi arus listrik searah (direct current)

DRIVE TEST AND REPORTING

REPORTING HASIL DRIVE  TEST


              Drive test adalah istilah yang digunakan untuk pengetesan yang dilakukan dengan drive (mengemudi). Namun istilah drive test juga sudah umum digunakan untuk pengetesan dengan berjalan kaki (walk test) yang umumnya dilakukan pada pengetesan koneksi jaringan pada gedung-gedung bertingkat. Drive test adalah hal yang fundamental dalam optimasi jaringan telekomunikasi. Karena dengan drive test, seorang engineer dapat menentukan keunggulan jaringan yang dibangun serta meningkatkan performa jaringan.
Mekanisme drive test ditentukan oleh apa yang ingin diamati dari kinerja site tersebut. Pada umumnya mekanisme drive test dibagi dalam dua bagian yaitu :
1.      Statik
Pengetesan statik adalah pengetasan yang dilakukan pada posisi diam. Pada pengetesan jaringan 3G dilakukan pengetesan untuk setiap sektornya. Setiap sektor diwakili oleh satu scrambling code (SC) dimana sebelumnya data BTS beserta neighbournya telah diketahui. Adapun hal yang dilakukan adalah pengetesan/uji layanan. Pengetesan dilakukan dengan menggunakan dua mobile station dimana satu MS mendial voice ke MS dua. Pengetesan umumnya berupa sort call yang berulang dengan durasi singkat antara 40 sampai 80 detik dengan pengulangan sebanyak sepuluh kali atau lebih. Kemudian dilakukan test video call dengan cara yang sama. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa besar persentase kesuksesan panggilan yang diperoleh (call setup succes rate). Pengetasan lainnya yang umumnya dilakukan adalah tes transfer data (download dan upload) dan setup connection (PDP attach).
2.      Mobility
Pengetesan mobility adalah pengetesan dengan bergerak yang pada umumnya bergerak mengelilingi site untuk melihat intra cell handover atau bergerak ke arah neighbour untuk mengamati handover ke cell neighbour. Selain pengetesan SHO, mobility juga dilakukan untuk pengetesan kemampuan layanan pada saat bergerak. Secara umum ada dua mekanisme yang dilakukan pada saat uji SHO yaitu SHO pada kondisi kosong tanpa ada koneksi layanan, yang kedua adalah pada kondisi terkoneksi atau sedang melakukan layanan (dedicated).
·         Logfile Preview
Setelah drive test dialkukan, logfile yang telah tersimpan diputar kembali untuk mengamati hasil yang diperoleh sebelum diproses lebih lanjut. Untuk memutar logfile yang tersimpan harus tidak ada tools yang berada dalam kondisi connect. Gambar dibawah menunjukkan icon pada tems yang digunakan untuk memutar kembali logfile yang tersimpan.
·         Reporting
Setelah mengamati hasil drive test yang dilakukan maka langkah selanjutnya adalah reporting, yaitu mengambil data-data yang dibutuhkan untuk menentukan kualitas jaringan yang diuji. Ada beberapa hal yang dilihat dalam reporting untuk menganisa kualitas jaringan 3G antara lain:
1.     Ploting
Data yang di plot untuk diamati meliputi peneriamaan sinyal (RSCP), kualitas sinyal (Ec/No), dan scrambling code (SC) untuk melihat coverage BTS. Untuk memplot hasil drive test, sebelumnya logfile di export ke map info dengan mengambil parameter yang ingin di plot dengan TEMS. Gambar dibawah memperlihatkan export logfile pada TEMS.

JENIS - JENIS MOTOR DC

Nah mas bro dan mbak bro ... kali ini kita belajar tentang Jenisi - Jenis Motor DC hehehehe ... yuk  liat tulisannya dibawah ini :

Jenis-jenis Motor DC:
Berdasarkan macamnya, Motor DC terdiri dari:
1.      Motor DC Shunt. Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diparalel terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu tidak terlalu membutuhkan banyak ruangan karena diameter kawat kecil. Sedangkan kelemahannya yaitu daya keluaran yang dihasilkan kecil karena arus penguatnya kecil.
2.      Motor DC Seri. Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diseri terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan besar. Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar, sesuai dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak stabil maka flux magnit yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula, sehingga daya output yang dihasilkan tidak stabil.
3.      Motor DC Kompond. Pada umumnya Motor DC Kompond dibuat untuk mengurangi kelemahan yang terjadi pada Motor DC Shunt maupun Seri. Jenisnya ada dua macam, yaitu Motor DC Kompond Panjang dan Motor DC Kompond  Pendek, ciri khas yang membedakan keduanya yaitu tata letak kumparan penguat medan tambahan diletakkan seri dengan kumparan penguat medan pada Motor DC Shunt dan ini desebut Motor DC Kompond Pendek. Sedangkan pada Motor DC Kompond Panjang, kumparan penguat medan tambahan diletakkan secara seri antara  Kumparan armatur dan kumparan penguat medan shunt pada Motor DC Shunt.

SEJARAH BERDIRINYA PT. TELKOM INDONESIA, TBK

Telekomunikasi Indonesia (Telkom) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.Telkomsel merupakan operator selular terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT Telkom dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen dan SingTel sebesar 35 persen.Hingga Juni 2010, Telkomsel dipercaya melayani 88,3 juta pelanggan, menjadikan Telkomsel sebagai pemimpin pasar di industri telekomunikasi selular dengan pangsa pasar sekitar 50 persen.

Sejarah Perusahaan PT.Telkom Indonesia

1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).

1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.

1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991.

1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia  dengan mitra PT Bukaka Singtel.

1999 Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM.

2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.