Sistem pengarahan antena dilakukan melalui
pengaturan sudut azimuth-elevasi berkas pusat antena lurus terhadap target
(satelit). Sementara itu, pada sistem mobile antena terjadinya pergeseran
pengarahan akibat gerakan platform dapat menurunkan gain parameter antena saat
pengiriman (uplink) maupun penerimaan (downlink). Mengeliminasi depointing
losses akibat ketidak tepatan orientasi antena pada sistem bergerak membutuhkan
pengendalian orientasi pengarah secara berkelanjutan. Kontrol PID dengan lead
compensator digunakan untuk melakukan mekanisme pengarahan mobile antena yang
mempunyai manuver gerak platform dua derajat kebebasan, rolling dan pitching. [1]
Melalui kontrol PID lead compensator,
sistematika pengarah azimuth-elevasi dikendalikan untuk mengeliminasi pointing
error. Reposisi pengarah azimuth elevasi bekerja pada frekuensi gangguan
pitching-roiling berkisar 0 -0.5 Hz. Hasil percobaan menunjukkan, pengarah
antena yang dirancang menggunakan kontrol PID Lead Compensator mempunyai mean
pointing error 1.1Q untuk sistem azimuth, dan 2.8 ̡̉
untuk pengarah elevasi pada manuver gerak platform rolling 0.175 Hz, dan
pitching 0.3 Hz. Performasi yang dicapai PID lead compensator mampu
meningkatkan akurasi pengarahan terhadap kontrol PID sebesar 200% pada sistem
azimuth, dan 180% pada sistem elevasi pada standar akurasi tracking 0.1
pointing error. [2]
Referensi :
1.
http://digilib.its.ac.id. (n.d.). Retrieved October Tuesday, 2012, from
http://digilib.its.ac.id: http://digilib.its.ac.id/pengaturan-antena-mobile-pada-platform-bergerak-dua-derajat-kebebasan-menggunakan-pid-lead-compensator-1419.html
2.
http://digilib.polsri.ac.id.
(n.d.). Retrieved October Tuesday, 2012, from http://digilib.polsri.ac.id:http://digilib.polsri.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=ssptpolsri-gdl lelaanggra5637&PHPSESSID=df847bdaeac
8ba5d1e58425d9129d504
0 comments:
Post a Comment